Jam Gadang: Pesona yang “Ndak Lakang Dek Paneh”



Jam Gadang adalah bangunan bersejarah yang berdiri kokoh di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Jam Gadang sudah sejak dahulu menjadi ikon kota wisata Bukittinggi. Menara yang diatasnya memiliki jam besar (Jam Gadang) memiliki tinggi kurang lebih 27 meter. Jam yang ada dibagian atas Jam Gadang berdiameter 80 centimeter.  Jam ini ada di empat sisi bangunan Jam Gadang.

Jam Gadang diresmikan pada tanggal 27 Juli 1927. Jam Gadang dibangun atas prakarsa Hendrik Roelof Rookmaaker, Sekretaris Kota Fort de Kock (kota Bukittinggi) di masa itu. Bangunan ini dirancang oleh arsitektur pribumi Yazid Rajo Mangkuto.

Saat ini Jam Gadang sudah menjadi objek wisata tujuan bagi wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah. Belum berkunjung ke Bukittinggi namanya kalau belum berfoto di Jam Gadang.

Sebagai objek wisata dan ikon kota Bukittinggi, Pemerintah Kota Bukittinggi selalu membenahi wajah jam Gadang supaya selalu terlihat “rancak”. Sekeliling Jam Gadang yang disebut juga Taman Jam Gadang sudah dihiasi bunga bunga yang indah.


Lampu lampu taman menjadinya hiasan yang menarik di malam hari. Pengunjung yang berkunjung sekitar jam 20.00 WIB juga bisa menyaksikan indahnya air mancur menari. Gemerlap lampu taman dan indahnya air yang meliuk liuk menjadi hiburan bagi pengunjung di malam hari.

Sebelah selatan dari taman Jam Gadang ini terdapat monumen proklamator Bung Hatta. Monumen Proklamator Bung Hatta ini dibangun oleh Pemerintah Kota Bukittinggi awal 2002 dan diresmikan oleh Presiden R.I Megawati Sukarno Putri 21 Desember 2003.

Taman Proklamator Bung Hatta ini semakin cantik dengan hiasan bunga, areal yang bertingkat tingkat, serta adanya tulisan “Taman Monumen Bung Hatta Kota Bukittinggi”. Patung Bung Hatta dengan gagah berdiri di taman ini.



Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Sumatera Barat, terutama kota Bukittinggi jangan lupa mengunjungi Taman Jam Gadang dan Taman Monumen Bung Hatta Kota Bukittinggi.